PENGUATAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMK WIWOROTOMO BERSAMA TNI AL

PENGUATAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMK WIWOROTOMO BERSAMA TNI AL

Purwokerto, 29/07/2024

Program penguatan karakter disiplin siswa SMK Wiworotomo Purwokerto dilakukan bersama TNI Angkatan Laut Kabupaten Cilacap.Agenda ini diselenggarakan selama 3 hari mulai dari tanggal 29-31 Juli 2024 dari pukul 07.00-12.00 Wib di Lapangan Kelurahan Pasir Kidul. Program ini diiukti oleh seluruh siswa-siswi Kelas X Baru SMK Wiworotomo Purwokerto.Siswa yang mengikuti penguatan karakter ini dibimbing oleh TNI AL secara total dan disiplin. Seluruh peserta harus mengikuti seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh pelatih setiap kelompok. Siswa dilatih banyak hal seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB) secara berkelompok. Dalam latihan ini siswa dibimbing untuk melatih keseragaman gerakan dalam membangun jiwa dan mental yang terarah, teratur, sopan, dan pemberani. Beberapa aktifitas dalam baris berbaris yang diajarkan seperti berdiri dalam keadaan siap dan sempurna, posisi duduk rapi dan teratur, posisi dan keseragaman gerakan menghormat, gerakan putar balik, balik kanan, melangkah secara serentak dan lurus, mundur dengan serentak dan lurus, mengekspresikan sikap hormat dan taat aturan seperti meminta izin masuk dan keluar dari barisan. Menerima sangsi berupa hukuman jika melanggar peraturan dan melakukan kesalah dengan sengaja.Siswa yang mengikuti penguatan karakter ini dibimbing oleh TNI AL secara total dan disiplin. Seluruh peserta harus mengikuti seluruh ketentuan yang dutetapkan oleh pelatih setiap kelompok. Siswa dilatih banyak hal seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB) secara berkelompok. Dalam latihan ini siswa dibimbing untuk melatih keseragaman gerakan dalam membangun jiwa dan mental yang terarah, teratur, sopan, dan pemberani. Beberapa aktifitas dalam baris berbaris yang diajarkan seperti berdiri dalam keadaan siap dan sempurna, posisi duduk rapi dan teratur, posisi dan keseragaman gerakan menghormat, gerakan putar balik, balik kanan, melangkah secara serentak dan lurus, mundur dengan serentak dan lurus, mengekspresikan sikap hormat dan taat aturan seperti meminta izin masuk dan keluar dari barisan. Menerima sangsi berupa hukuman jika melanggar peraturan dan melakukan kesalah dengan sengaja.

Kegiatan ini diajarkan kepada siswa untuk memahamkan siswa secara langsung tentang disiplin, kerja sama, kekompakan, dan solidaritas ditengah-tengah keberagaman yang mutlak ada. Disamping itu, pelatihan ini untuk menumbuhkembangkan kesadaran terhadap peraturan baris berbaris secara baik dan benar. Menurut salah seorang pelatih, jika hal ini terus menerus dilakukan, maka secara berlahan kedisiplinan akan menjadi budaya yang melekat di dalam diri siswa. Kebudayaan disiplin ini akan mampu mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan siswa, seperti kemauan belajar, kemampuan beradaptasi, kemampuan memilah mana yang baik dan mana yang salah serta kemampuan mengintropeksi diri secara matang. Para pelatih juga menganjurkan untuk mencapai kesempurnaan sikap atau karakter disiplin harus ditopang oleh ilmu dan praktek agama yang baik dan benar sebagai pondasi pembentukan karakter manusia. (N_S)

Scroll to Top